PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun, Senin (18/4/2022) mendatang akan digelar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Ditargetkan 10.000 anak bisa diberi suntikan vaksin Covid-19.Demikian disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Pekanbaru, Syoffaizal, Kamis (14/4/2022).
"Kami akan gelar vaksinasi massal bagi anak, Senin depan. Ini kami targetkan 10.000 anak," ujarnya.
Menurutnya, ini vaksinasi anak usia 6-11 tahun saat ini sudah mencapai 69 persen. Dengan vaksinasi massal besok, maka diperkirakan anak yang sudah tervaksin mencapai 79 hingga 80 persen.
"Maka dari itu, kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, kami minta koordinasi agar bisa mengarahkan dan mensukseskan vaksinasi anak ini," jelasnya.
Syoffaizal juga mengimbau agar setiap kecamatan dapat membantu agar mensosialisasikan vaksinasi ini ke sekolah yang ada di lingkungannya masing-masing. Terutama kepada wilayah yang target realisasi vaksinasi anak masih rendah.
"Kami minta juga agar camat-camat berkoordinasi, membantu sekolah-sekolah di wilayahnya agar anak-anak bisa divaksin," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ada sekitar 4.000 dosis vaksin Covid-19 yang akan kedaluwarsa pekan depan. Ribuan dosis vaksin ini milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Asisten I Setko Pekanbaru Syoffaizal, Rabu (13/4/2022) mengatakan, ribuan dosis vaksin ini bakal kedaluwarsa pada 18 April 2022. Ia menyebut jenis vaksin ini merupakan Coronavac.
"Tadi laporan dari kepala dinas kesehatan ada sekitar 4 ribuan dosis vaksin yang akan expired," kata dia.
Menurutnya, sebelum memasuki masa kedaluwarsa, Satgas Covid-19 Pekanbaru bakal mempercepat pemberian vaksin. Mereka bakal membuat vaksinasi massal untuk menghabiskan ribuan vaksin Coronavac ini.
Pada kategori jenis Coronavac ini, vaksin ini dapat diberikan pada anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Pemko pun bakal melakukan vaksinasi massal anak pada awal pekan depan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih menjelaskan, vaksinasi ini aman digunakan walaupun akan memasuki masa kedaluwarsa.
"Yang penting jangan lewat masa expired. Kalau mendekati sih gak ada masalah. Di hari H (expired) pun digunakan tidak masalah," terangnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk menjalani vaksinasi. Pascasuntik vaksin tenaga kesehatan melakukan observasi. Mereka mengobservasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Kami akan observasi sampai benar-benar aman. Kalau aman baru boleh pulang, dan itu pun tetap dalam pengawasan kami. Kalau ada kendala bisa menghubungi Puskesmas terdekat," tuturnya. (yls)